FIKRI IBRAHIM N

Blog tentang Robotik, Fisika, Fisika Instrumentasi, Elektronika, Komputasi dll.

Search

Sunday, December 9, 2018

GERAK TRANSLASI DAN ROTASI


I.          TUJUAN

1. Mempelajari hukum Newton
2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood

II.        DASAR TEORI

            Hukum II Newton menyatakan: “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol maka akan timbul percepatan pada benda yang besarnya sebanding dengan besar resultan gaya yang bekerja pada benda, dan berbanding terbalik dengan massa kelembamannya” Secara matematis dapat dituliskan sebagai:
 .....(2.1)

Anda dapat mempelajari hukum tersebut di atas pada percobaan kereta dinamika maupun pada percobaan pesawat Atwood. Percobaan kereta dinamika dapat dijelaskan sebagai berikut:
Gambar 2.1. Percobaan kereta dinamika


Pada percobaan dalam gambar di atas, kereta dinamika berada di atas landasan (rel) yang diberi kemiringan dan dilepaskan tanpa kecepatn awal. Gaya berat kereta dinamika tersebut menyebabkan system kereta dinamika bergerak. Pada saat keret dilepaskan, power supply ang dihidupkan akan menyalakan ticker timer. Pola berupa titik-titik jejak ketikan yang dihasilkan oleh ticker timer pada pita kertas yang ditarik oleh kereta dinamika ini menggambarkan gerak kereta dinamika secara kualitatif.

Dalam percobaan ini kereta dinamika bergerak lurus dengan kecepatan yang bertambah, karena itu gerak kereta dinamika adalah gerak berubah beraturan yang dipercepat. Dengan demikian, jarak antara dua titik yang berturutan pada kertas pita akan semakin besar. Dalam percobaan kereta dinamika ini anda dapat memvariasikan sudut kemiringan dan massa kereta dinamika.

Percobaan dengan pesawat Atwood ditunjukkan seperti pada gambar 2.2. Bila massa silinder M1 dan beban tambahan (yaitu, M1 + m) lebih besar daripada massa silinder M2,  maka silinder M1 dan beban tambahan m akan bergerak dipercepat ke bawah sedangkan silinder M2, akan bergerak ke atas dengan percepatan yang sama besarnya. Hal itu akan membuat katrol bersumbu tetap yang menghubungkan keduanya berotasi pada sumbu tetapnya. Pada tiap silinder berlaku hukum II Newton:
.....(2.2)


Sedangkan untuk katrol berlaku:
 .....(2.3)


Gambar 2.2. pesawat Atwood
Dengan menjabarkan persamaan (2.2) dan (2.3) di atas, kita dapat menurunkan persamaan untuk menghitung percepatan silinder, 
 .....(2.4)


III.       METODE PERCOBAAN

Alat dan bahan

Kereta dinamika
  1. Kereta dinamika                                                                      1 buah
  2. Beban tambahan @ 200 gram                                                 4 buah
  3. Landasan Rel Kereta dengan variable kemiringan                 1 buah
  4. Ticker timer ( 6 volt ac, 50-60 Hz, celah pita 1 cm )              1 buah
  5. Power supply                                                                          1 buah
  6. Pita kertas (1x80 cm)                                                              20 lembar
  7. Kertas karbon                                                                          secukupnya
Pesawat Atwood
1.   Katrol ( tebal 5 mm, diameter 12 cm)                                    1 buah
2.   Batang tegak (batang berskala cm, skala terkecil 1 cm)        1 buah
3.   Klem pemegang ( 1 klem memiliki pengatur panjang)          1 buah
4.   Silinder materi                                                                        2 buah
5.   Klem pembatas berlubang                                                      1 buah
6.   Klem pembatas tak berlubang                                                1 buah
7.   Pemegang/ pelepas silinder                                                    1 buah
8.   Beban tambahan                                                                     2 buah
      (plat metal, m1 = 2 gram dan m2= 4 gram      
9.   Stop watch ( interupsi type )                                                   1 buah


Prosedur Percobaan

Kereta dinamika
1.   Susun alat-alat seperti pada gambar 2.1. anda dapat memulai dengan empat beban di atas kereta dinamika. Untuk menghidupkan ticker timer gunakan power supply dengan beda potensial 3 volt AC (Maksimum 6 Volt AC)
2.  Atur kemiringan landasan rel mulai dari 120. pasang pita kertas pada penjepit pita di posisi belakang kereta dinamika. Pegang kereta dinamika pada posisi teratas. Lepaskan kereta dinamika bersamaan dengan menghidupkan ticker timer. Tangkap kereta dinamika pada saat pendorong-pegas kereta tepat menyentuh pembatas rel, jaga dengan hati-hati (jangan sampai kereta terjatuh) dan segara matikan ticker timer dengan memutus saklar penghubung. Amati jejak ketikan ticker timer pada pita kertas, bila baik tandailah pita dengan mencatat kemiringan dan massa beban pada pita lalu lakukan langkah berikutnya.
3.  Ulangi langkah 2 (untuk kemiringan yang sama) dengan beban yang berbeda-beda (ambil lima data untuk beban yang berbeda).
4.  Lakukan langkah 2 sampai 3 dengan pengurangan kemirigan hingga 50 (untuk beban yang tetap)
5.  Ukur dan catatlah massa kereta dinamika dan massa beban tambahan dari setiap data yang diambil.


Pesawat Atwood

Pertama: Menentukan momen inersia katrol
1.   Ukur dan catat massa silinder M1, M2, beban tambahan m1 dan m2, serta massa katrol mk, dan jari-jari katrol (R).
2.   Atur system seperti gambar 2.2. tetapkan skala nol pesawat sebagai titik A dan tentukan letak pembatas berlubang sebagai titik B, dan catat jarak AB itu.
3.   Tambahkan m1 pada M1 dan atur agar posisi awal m1 tepat di A.
4.   Lepaskan pemegang M2 bersamaan dengan menghidupkan stopwatch.
      Catat waktu yang diperlukan untuk bergerak dari A ke B (t AB).
5.   Gantilah beban tambahan dengan m2 lalu lakukan langkah ke-3 dan ke-4.
6.   Lakukan langkah 1- 5 sebanyak lima kali dengan jarak AB yang berbeda-beda.
7.   Berdasarkan data yang anda temkan, buatlah grafik SAB = f(tAB2).

Kedua: Mempelajari perilaku hukum II Newton
8.   Letakkan pembatas C di bawah titik B. Atur jarak AB 80 cm dan jarak BCmin 20 cm. (ket: angka-angka ini hanya untuk memudahkan).
9.   Tambahkan m1 dan m2 pada M1 lalu atur agar posisi awal tepat di A, lepaskan pemegang M2 sehingga dapat bergerak naik, M1 turun melewati B hingga ke C, sedangkan m1 tertahan di B. Ukur dan catat waktu yang diperlukan untuk bergerak dari A ke B (tAB) dan dari B ke C (tBC).
10. Lakukan langkah 8 dan 9 hingga lima kali dengan jarak AC tetap sedangkan jarak AB dan jarak BC berbeda-beda melalui perubahan posisi B.
11. Berdasarkan data yang diperoleh buatlah grafik SAB = f(tAB2), dan grafik S BC = f(t BC


TUGAS PENDAHULUAN

Eksperimen Kereta Dinamika

a.   Berdasarkan gambar 2.1, gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada kereta dinamika!
b.  Berdasarkan gaya-gaya yang bekerja, tuliskan persamaan gerak kereta dinamika jika terdapat gaya gesekan dan tanpa gaya gesekan!      
c. Berdasarkan prosedur eksperimen kereta dinamika, bagaimanakah anda dapat mengetahui kesebandingan antara F~m, dan F~a?
d.  Bagaimanakah prediksi anda tentang grafik F = f(m) untuk a konstan, dan grafik  untuk m konstan?
e. Berdasarkan pemahaman prosedur eksperimen kereta dinamika, buatlah rancangan tabel data pengamatan!
f. Dalam eksperimen ini dapatkah anda mengetahui besar gaya gesekan antara kereta dinamika dan papan landasan? Berikan argumentasi anda!
g. Jelaskan bagaimana cara mengolah data hasil percobaan kereta dinamika dalam menjelaskan keberlakuan hukum II Newton dalam percobaan ini!

Eksperimen Pesawat Atwood

a.      Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada silinder M1, M2, dan katrol dalam percobaan Atwood !
b.  Turunkan persamaan percepatan silinder M1 dan M2 pada percobaan Atwood bila momen inersia katrol diabaikan !
c.    Turunkan persamaan percepatan silinder M1, M2, pada percobaan Atwood bila momen inersia katrol tidak diabaikan !
d.   Berdasarkan pemahaman anda tentang prosedur pesawat Atwood, bagaimanakah cara anda mengalisis hasil momen inersia yang anda dapatkan ?
e.  Dengan memahami prosedur, ramlkan perilaku gerak benda pada percobaan kedua pesawat atwood pada jarak AB dan BC, dan dan bagaimana anda mengkaitkan hukum Newton II dengan fenomena ini !


V.        TUGAS AKHIR

Eksperimen Kereta Dinamika
a.   Dengan menganggap frekuensi PLN 50 Hz (konstan), ubahlah data pita ticker timer dalam tabel yang mengandung variable, S, waktu untuk lima ketukan, dan kecepatan rata-rata untuk lima ketukan.
b.    Melalui tabel pada langkah (a), buat grafik v = f(t) untuk setiap percobaan. Tentukan percepatan system dari masing-masing percobaan berdasarkan grafik yang anda buat itu!
c.   Berdasarkan grafik pada langkah (b), buatlah grafik


 untuk kemiringan yang konstan, dan grafik


untuk massa yang konstan!

d.      Bagaimanakah kecenderungan hasil langkah (c)? apakah sesuai dengan konsep hokum II Newton? Berikan penjelasan!
e.   Dari data yang anda peroleh untuk kasus m konstan ( berubah), buatlah grafik gaya gesekan terhadap gaya normal! Berdasarkan grafik ini tentukanlah nilai koefisien gesekan kinetis antara kereta dinamika dan landasan!

Eksperimen Pesawat Atwood
f.    Dari tabel data percobaan Atwood, buatlah grafik SAB terhadap tAB2 ketika M1 bergerak dari A ke B dengan beban tambahan m1 + m2, lalu hitung percepatannya brdasarkan grafik itu!
g.      Melalui percepatan yang diperoleh pada langkah (f), tentukan harga momen inersia katrol dan apakah hasilnya sama bila anda menggunakan I = 1/2MR2? Berikan argumentasi anda!
h.      Buatlah grafik SAB terhadap tAB, dan grafik SBC terhadap tBC (untuk beban tambahan m1 + m2)!
i.        Berdasarkan grafik yang anda buat, perkirakanlah gerak pada lintasan AB dan BC!


VI.       DAFTAR PUSTAKA

1.   Serway, R. “Physics for scientist & Engineers With Modern Physics”, James Madison University Harrison burg, Virginia, 1989.
2.   Resnick & Haliday, “ Fisika Jilid 1 ”  Bab 20 Erlangga (Terjemahan).

    No comments:

    Post a Comment